
Arah pancaran ketiga antena ini dapat disesuaikan dan terangkai dalam satu “bonggol” poros yang juga dapat disesuaikan arahnya.
Namun, bukan kesangaran antena yang menurut kami menjadi nilai lebih dari perangkat jaringan nirkabel keluaran anak perusahaan Cisco ini. Keberadaan perkakas Intrussion Detection System (IDS) menjadi perhatian khusus kami.
Dalam fungsinya sebagai router, sistem IDS akan berposisi sebagai benteng pertahanan keamanan lapis kedua setelah firewall SPI (Statefull Packet Inspection). Sistem IDS memiliki basis data yang berisi signature berbagai macam serangan dan exploit. Seketika, setelah suatu aktivitas dikenali sebagai exploit atau membahayakan jaringan lokal, tindakan pemblokiran diterapkan.
Secara berkala, signature bermacam exploit dan serangan dapat diunduh dari situs resmi Linksys. Signature ini lalu bisa ditambahkan ke basis data signature sistem IDS milik Linksys WRVS4400N. Sistem IDS ini akan melindungi aktivitas yang melibatkan layanan HTTP, FTP, Telnet, serta RPC.
Namun, keamanan tidaklah selalu berarti menyaring paket data dari luar. Seringkali, aktivitas client di dalam jaringan lokal (saat mengakses situs internet yang kurang dikontrol oleh administrator) berpotensi membahayakan tidak hanya client itu sendiri, namun juga komputer client yang lain (bahkan membahayakan aneka server penting).
Untuk itulah, Linksys WRVS4400N menyediakan fasilitas ACL (access control list) yang akan melarang atau mengizinkan akses internet berdasarkan jenis layanan, alamat IP, serta dapat dijadwalkan. Fasilitas yang lebih dikhususkan untuk mengatur layanan HTTP ditemui pada Internet Access Policy. Fasilitas ini akan menyaring alamat maupun content web berdasarkan alamat domain situs sekaligus kata kunci content-nya. Menariknya, baik ACL maupun Internet Access Policy dapat dibentuk dalam berbagai rule tersendiri dan dapat dijadwalkan pemberlakuannya.
Demi memberikan keamanan bagi pengguna, tanpa ragu-ragu Linksys membuka kemungkinan integrasi dengan produk keamanan dari vendor lain. Ini terlihat pada menu ProtectLink yang menyediakan integrasi dengan produk antispam dan URL filter dari TrendMicro. Namun, fasilitas ini secara standar tidak termasuk dalam paket pembelian Linksys WRVS4400N melainkan harus dibeli secara terpisah.
Linksys WRVS4400N juga mengakomodasi skenario, di mana jaringan lokal menjalankan berbagai layanan yang dapat diakses secara langsung dari internet. Fasilitas Port Forwarding yang memiliki kemampuan single port maupun port range bermanfaat untuk meneruskan request layanan dari internet ke server dalam jaringan lokal (yang menjalankan layanan tersebut dan sedang mendengarkan/listening pada nomor port tertentu. Layanan ini diperkuat pula dengan fasilitas Port Trigerring. Sementara itu, fasilitas VPN (Virtual Private Network) yang dimiliki oleh Linksys WRVS4400N mendukung protokol Ipsec, PPTP, maupun L2TP. Fasilitas VPN akan memungkinkan client yang berada di internet bergabung ke dalam jaringan lokal melalui tunnelling.
Mau membangun virtual LAN? Tidak masalah bagi Linksys WRVS4400N. Bahkan fasilitas ini mendukung integrasi dengan server RADIUS, port mirroring, serta protokol RSTP. Tak lupa, produsen Linksys WRVS4400N menyertakan fasilitas QoS (Quality of Service). Fungsi fasilitas ini adalah sebagai bandwith limiter untuk mencegah monopoli bandwidth oleh segelintir client atau sebagai pemberi prioritas alokasi bandwidth terhadap layanan-layanan tertentu. Fasilitas ini dapat diatur berdasarkan alamat IP, jenis layanan, serta arah paket data (upload atau download).
Hasil pengujian kami terhadap kecepatan transfer data nirkabel terhadap Linksys WRV4400N memperlihatkan bahwa pada jarak sekitar 13 meter dan ruang tanpa sekat, wireless router ini memiliki kemampuan throughput maksimal 60,015 Mbps, minimal 24,250 Mbps, serta rerata 48,613 Mbps. Sementara pada ruang yang memiliki banyak sekat dan jarak 13 meter, throughput maksimal adalah 42,083 Mbps, minimal 11,228 Mbps, serta rerata 33,592 Mbps.
Kami juga menguji kinerja firewall SPI pada Linksys WRVS4400N menggunakan fasilitas uji Shield Up di situs web grc.com melalui alamat IP publik. Hasilnya, semua port layanan berada dalam keadaan Stealth. Ini merupakan hasil yang memuaskan.
Pada pengujian system IDS, kami menggunakan tool Nessus yang dilengkapi dengan ratusan exploit (plugins) yang masing-masing mensimulasikan serangan terhadap celah keamanan. Sebelumnya, kami memperbarui signature pada IDS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Nessus menemukan adanya 5 port terbuka, 12 celah kemanan tingkat rendah, serta 1 celah keamanan tingkat tinggi. Namun, setelah dicermati ternyata celah keamanan resiko tinggi disebabkan oleh password login administrator yang masih dalam keadaan standar (default). Maka, sebaiknya Anda mengubah password default tersebut dengan password yang lebih unik dan kuat.
***
Linksys WRVS4400N menyajikan kinerja bandwidth pada level menengah. Sementara dari sisi keamanan, dapat dikatakan bahwa perangkat ini memiliki kinerja yang memuaskan. Ini cocok dengan kebutuhan lembaga tingkat menengah yang membutuhkan keamanan jaringan ekstra.
(Vincent Bayu Tapa Brata)
Spesifikasi Linksys WRVS4400N
Standar | IEEE 802.11/b/g/n. |
Port |
|
Kecepatan transfer data | 100 Mbps |
Fasilitas |
|
Dimensi | 198 x 131 x 198 mm. |
Bobot | 550 gram |
Kelengkapan |
|
Garansi | 3 tahun |
Harga kisaran* | US$ 290 |
Situs web | http://www.linksys.com |
Kontak : ECS Indo Jaya (021) 62312893
![]() | KonektifitasDi bagian belakang badan router terdapat 1 port RJ45 untuk koneksi internet (WAN) lewat modem serta 4 port RJ45 untuk koneksi jaringan lokal (LAN). |
![]() | Kinerja NirkabelGrafik hasil pengujian throughput transfer data secara wireless menggunakan tool NetIQ Chariot. |
![]() | Kinerja Firewall Grafik hasil pengujian firewall SPI lewat alamat IP publik, menggunakan fasilitas Shield Up di grc.com. |
![]() | Kinerja IDSLaporan (report) hasil pengujian celah keamanan terhadap sistem IDS menggunakan exploit Nessus. |
Minus : Antena tidak dapat dilepas-tukar.
Skor Penilaian
Kinerja | 4 |
Fasilitas | 4,75 |
Penggunaan | 4,25 |
Harga | 3,5 |
Skor Total | 4,13 |
0 komentar:
Posting Komentar