
Aksi tersebut diwujudkan sebagai bentuk protes atas penutupan website WikiLeaks, dimana dalam beberapa minggu terakhir ini tengah mendapat pengawasan ketat.
Denial of Service (DoS), demikian serangan tersebut dinamai. Berhasil menghantam sejumlah website secara terdistribusi. Jadi, pelaku serangan ini berupaya membuat sumber data komputer atau lokasi dalam sebuah jaringan menjadi tidak dapat diakses oleh pengguna lainnya. Alhasil, layanan menjadi terganggu.
Serangan Denial of Service terdistribusi ini juga memanfaatkan jaringan komputer yang terdistribusi. Seringkali dalam rupa botnet guna melancarkan serangan-serangan tersebut. Symantec—salah satu vendor keamanan—melalui Symantec Security Response bahkan melihat bukti adanya botnet dalam jumlah besar yang digunakan dalam serangan tersebut.
Toolkit serangan gratis sudah tersedia di internet. Symantec meyakini bahwa serangan-serangan tersebut dikirimkan dari sebuah toolkit yang dikenal sebagai LOIC (Low Orbit Ion Cannon). Meskipun ini bukanlah serangan khusus yang kompleks, namun tetap dipastikan serangan tersebut menjadi tantangan bagi organisasi/perusahaan sebagai sasarannya.
0 komentar:
Posting Komentar